Aku
mengundangmu kemari,
Disini kawan
disini
Dimana canda
dibumbui caci
Tempat cerita
walau sambil memaki
Jadi jangan
kau pungkiri,
Kau tak bisa
hidup sendiri,
Datanglah
kemari di hari-hari sepi
Gerbang tak
pernah di tutupi
Kau, aku, dia,
mereka, dan kita
Selalu jadi
kami di tempat ini
Tempat dimana
berangan jua bercita,
Hanya di teras
mimpi
Kemari lah
datang kemari,
Bersama lihat
daun bersemi
Sampai saat
gugur menghampiri
Kemari lah
kemari,
Mungkin untuk
sekedar nikmati teh ataupun kopi
(Puisi ini telah masuk ke dalam buku antologi puisi dari penerbit Rumahkayu Publishing, di dalam buku yang berjudul "Mata Yang Bercerita", bersama dengan dua karya saya yang lain.)