Minggu, 28 Februari 2016

Kemarilah

Aku mengundangmu kemari,
Disini kawan disini
Dimana canda dibumbui caci
Tempat cerita walau sambil memaki

Jadi jangan kau pungkiri,
Kau tak bisa hidup sendiri,
Datanglah kemari di hari-hari sepi
Gerbang tak pernah di tutupi

Kau, aku, dia, mereka, dan kita
Selalu jadi kami di tempat ini
Tempat dimana berangan jua bercita,
Hanya di teras  mimpi

Kemari lah datang kemari,
Bersama lihat daun bersemi
Sampai saat gugur menghampiri

Kemari lah kemari,

Mungkin untuk sekedar nikmati teh ataupun kopi



(Puisi ini telah masuk ke dalam buku antologi puisi dari penerbit Rumahkayu Publishing, di dalam buku yang berjudul "Mata Yang Bercerita", bersama dengan dua karya saya yang lain.)

0 komentar:

Posting Komentar