untuk seseorang yang selalu aku rindukan,
Di stasiun Pondok Cina,
Dalam hiruk pikuknya di awal
malam
Orang berlalu lalang,
dan kereta itu pun datang
Ku lihat senyum mu kasih,
melambai lambai menyapa
berseri
Sekejap seakan menghidupi,
kasih
Gelapnya ruang hati yang
sedari kemarin menanti
Lalu aku berkata dengan
khidmat,
“aku rindu padamu, rindu
sekali”
“tidak kah ada sepenggal
rindu untuk ku dari mu?”
Sekejap kau balas kata-kata
ku dengan pelukan
Lalu kita kian berbincang
Akan apa yang kita lalui
dalam jarak
Yang selalu khas dibumbui
rindu
Dengan rasa perih dalam
penantian
Malam, waktumu terlalu cepat
berlalu
Kini kami akan berpisah
kembali dalam rindu
Keretamu datang, dan akan
membawa kenangan,
Akan pertemuan singkat yang
kita nanti
Lalu perlahan senyum mu hilang
di kerumunan
Dalam hiruk pikuk jam pulang
kerja di stasiun
Keretamu telah melaju,
membawamu pulang
Dan membawa kembali rindu
dan penantian yang sama
Aku berkaca-kaca saat
keretamu melaju
Ah sudahlah, esok lusa kita
jumpa pula